Sunday 28 March 2021

Bab 91-100

 Tirukural

Tuntunan Bijak Dari Masa ke Masa
Alih Bahasa dan Tafsir: AS. KOBALEN, M.Phil.

2. Porul - Kemakmuran (Bab 91-100)

Bab 91: Hidup Di Bawah Pengaruh Wanita

901

Mereka yang bersikap tidak dewasa terhadap istri mereka tidak akan mencapai tujuan yang besar, mereka yang mencurahkan perhatian terhadap rencana mereka akan menganggap hal yang tidak diinginkan.

902

Kekayaan orang yang, tanpa memandang kejantanannya, berkeinginan terhadap istrinya, akan menimbulkan aib besar kepada semua orang dan kepada dirinya sendiri.

903

Kelemahan orang yang tunduk pada istrinya akan selalu membuat suaminya merasa malu di kalangan orang baik yang bebas dari kelemahan semacam itu.

904

Orang lemah yang takut pada istrinya tidak akan memperoleh keselamatan bagi jiwanya. Bakatnya yang aktip tidak memiliki kebebasan dan kejayaan.

905

Orang yang takut pada istrinya akan selalu takut melakukan perbuatan baik bahkan kepada orang baik.

906

Mereka mungkin menikmati kesenangan surgawi, tapi mereka tampak kecil di hadapan orang lain, kalau mereka dalam hidupnya takut kepada istri yang lemah lembut.

907

Wanita yang pemalu lebih berwibawa daripada pria yang menjadi budak keinginan wanita dan mengabaikan kewajibannya sebagai lelaki.

908

Mereka yang menekuni keinginan dari isteri mereka tidak akan membebaskan keinginan dari rekan mereka atau pun melakukan perbuatan berbudi luhur.

909

Tidak ada kebajikan, tidak ada kekayaan tumbuh dengan subur, tidak ada kegembiraan dalam hidup bagi dia yang menyampaikan ke perempuan dan tunduk pada mereka.

910

Orang-orang berkemauan keras dari cita-cita yang tinggi dan perasaan yang lapang, jangan hasilkan ke bodohan dengan menjadi kekanak-kanakan pada perempuan.

 

Bab 92: Wanita Tanpa Pengendalian Moral

911

Wanita Tuna susila mengenakan gelang lengan, tidak memiliki cinta, merayu pria untuk memperoleh uang. Kata manis mereka akan menghancurkan pria.

912

Wanita tuna susila berpura-pura menunjukkan cinta untuk kepentingan pribadi. Sifat mereka buruk jauhilah mereka, waspadalah terhadap jebakan mereka?

913

Seperti pelukan mayat tak kenal dalam kamar gelap adalah pelukan penuh tipu daya dari seorang wanita yang menyerahka tubuhnya demi uang.

914

Mereka yang memiliki kebebasan mereka tidak pernah mencari kesenangan yang hina dari wanita yang hanya mementingkan uang.

915

Mereka yang memiliki kebijaksanaan yang muncul dari indera yang baik tidak pernah mencari kesenangan yang hina dari wanita yang menjadi millik siapa saja.

916

Orang bijak yang melindungi kehormatan dirinya, menjauh dari sentuhan wanita penghibur yang pesona palsunya menjerat orang lain.

917

Mereka yang tidak memiliki pikiran terkendali akan mencari bahu wanita yang memeluk mereka sementara hati mereka mendambakan hal lain.

918

Hanya orang bodoh tak berperasaan tanpa pengertian dibuat mabuk oleh pelukan perempuan memesona yang merusak.

919

Bahu mulus pelacur yang mengenakan permata tidak ubahnya seperti neraka tempat menceburnya orang jahat yang bodoh.

920

Wanita tuna susila, minuman keras dan judi adalah teman bagi mereka yang telah di abaikan oleh dewi kemakmuran

 

Bab 93: Berpantang Minuman Keras

921

Mereka yang suka minum (menenggak minuman keras) tidak pernah menimbulkan rasa takut musuh mereka dan kejayaannya akan segera lenyap.

922

Jangan biarkan seseorang menenggak minuman karas, karena kalau minuman keras didambakan, biar mereka minum kalau mereka tidak mencari kehormatan orang yang baik.

923

Bahkan wajah ibu terasa sakit setelah melihat kesenangan pemabuk. Jika demikian bagaimana orang bijak akan melihat (menatapnya)?

924

Meminum anggur adalah kejahatan yang dikecam oleh semua orang. Aib (rasa malu) akan menimpa bujang (pembantu) yang baik. Jauhilah dia yang berdosa karena mabuk.

925

Menghabiskan uang dan membeli minuman keras dan kehilangan indera badani karena mabuk adalah kebodohan.

926

Orang yang tidur dan mati sama dengan sekali tidak berbeda; mereka yang minum alkohol seperti mereka yang menenggak racun.

927

Orang akan segera mengetahui dan menertawakan orang yang menengak minuman keras dan kemudian sempoyongan tanpa sadar dengan tatap mata yang kosong.

928

Jangan biarkan pemabuk berkata bahwa dia belum pernah mabuk, karena pada saat dia mabuk, dia akan menunjukan upayanya sebelumnya untuk menyembunyikan kelemahannya.

929

Menunjukan nalar kepada orang yang mabuk sama dengan mencari orang yang tenggelam dengan memakai lampu (minyak).

930

Bila seorang mabuk sadar dan melihat siapa yang masih mabuk, dia tampaknya tidak ingat pada akibat buruk tindakannya menenggak minuman keras.

 

Bab 94: Judi

931

Jangan suka bermain judi sekalipun anda menang. Apakah yang didapat oleh ikan yang menelan mata pancing yang dipasangi umpan?

932

Untuk dapat menang satu kali penjudi akan kalah ratusan kali kepada lawannya. Kebaikan apa yang diperoleh penjudi dalam hidupnya? Tidak ada kecuali kerugian.

933

Kalau seseorang berbicara tidak habis-habisnya tentang apa yang didapatnya dengan cara bermain dadu, maka sumber kekayaan akan meninggalkannya dan jatuh ke tangan orang lain.

934

Judi menambah kemiskinan dan menghancurkan nama baik seseorang. Tidak ada yang dapat memiskinkan seseorang seperti penjudi.

935

Sebagian besar orang yang memperoleh kesenangan dalam berjudi dan di tempat judi maka kebanggaan mereka pada ketrampilan mereka dalam bermain dadu telah runtuh.

936

Judi adalah setannya bencana. Mereka yang terpedaya dan ditelannya akan mengalami kesedihan, bencana dan kemiskinan.

937

Kekayaan nenek moyang dan watak mereka yang baik akan cepat habis, kalau orang membuang waktu di tempat judi.

938

Judi menghancurkan nasib seseorang, dan membuatnya menggunakan hal-hal yang tidak benar, menjauhkannya dari ampunan dan membuatnya jatuh miskin.

939

Lima hal yaitu Sandang, Pangan, kekayaan, kemasyhuran dan ilmu tidak akan mendekati seorang penjudi.

940

Nafsu untuk berjudi tumbuh bersama dengan setiap kerugian.Ini sama dengan mendambakan hidup dengan mengalami semua penderitaan.

 

Bab 95: Obat

941

Kalau makanan dan pekerjaan seseorang berlebihan/kurang, maka tiga hal yang dijelaskan oleh orang pintar dalam ilmu kedokteran: udara yang ada dalam perut, cairan empedu dan dahak akan menimbulkan penyakit.

942

Tidak diperlukan obat bagi mereka yang makan setelah mengetahui bahwa apa yang telah dimakannya telah tercerna dengan baik.

943

Sesudah makanan dicerna, biarkan seseorng makan makanan kecil; karena itulah cara orang hidup lama (panjang umur).

944

Bila seseorang tahu bahwa pencernaan sudah selesai dan merasa sangat lapar biarkan dia makan yang sesuai dengan dirinya sendirinya.

945

Jika seseorang memakan apa yang tidak bertentangan dengan dirinya, maka tidak akan ada penderitaan baginya.

946

Jika kesenangan menjaga orang yang makan dengan sederhana, maka demikian juga penyakit akan selalu menemani orang yang rakus makan

947

Dia akan mengalami banyak penyakit kalau dia makan berlebihan karena tidak mengetahui peraturan kesehatan.

948

Biarkan penyakit di diagnosis dan penyebabnya diketahui dan biarkan pengobatan dijalankan dengan semestinya.

949

Biarkan dokter yang pintar yang menguasai ilmunya mempelajari sakit pasiennya sifat penyakitnya dan musimnya dan kemudian mengobati.

950

Pengobatan menyiratkan empat unsur; pasien, dokter, obat, dan perawat

 

Bab 96: Kaum Bangsawan

951

Kebaikan dan rasa takut pada aib merupakan sifat yang ditemukan tidak di manapun kecuali pada diri orang yang yang berturunan mulia.

952

Orang yang berketurunan mulia tidak pernah tidak memiliki ketiga sifat baik ini; tingkah laku yang baik, sikap yang benar dan kerendahan hati.

953

Wajah yang memberikan senyum dan keder-mawanan dan kata-kata yang menyenangkan dan sopan-santun yang patuh; keempatnya merupakan ciri asal usul yang mulia.

954

Orang berasal dari keluarga yang berwibawa dan mulia tidak akan pernah merendahkan dirinya untuk perbuatan keji walaupun mereka digoda oleh uang dalam jumlah yang banyak.

955

Meskipun sarana dalam pemberian mereka mungkin telah berkurang nilainya, orang yang memiliki keturunan yang baik tidak pernah menyimpang dari kemuliaan.

956

Mereka tidak pernah melakukan tipu daya dan juga tidak pernah melakukan apa yang tercela, bila mereka berkata, “kami ingin menjunjung tinggi tradisi suku bangsa kami”.

957

Kelemahan orang mulia akan kelihatan sejelas bintik hitam di bulan.

958

Jika seseorang yang lahir dari keluarga baik-baik menunjukkan tidak adanya kasih sayang maka keturunannya akan diragukan orang.

959

Sifat tanah diketahui dari benih yang sedang tumbuh dan kemuliaan keluarga seseorang diketahui dari ucapannya.

960

Nama baik diperoleh dari kerendahan hati. Kemuliaan keluarga terhormat diketehui dari kerendahan hati yang disegani orang.

 

Bab 97: Kehormatan

961

Tolak perbuatan rendah yang merendahkan kehormatanmu walaupun perbuatan itu sangat penting bagi kehidupan anda.

962

Mereka yang mencari kehormatan dan kemasyhuran sebagai pria tidak akan pernah cenderung melakukan hal yang hina.

963

Dalam kemakmuran bersikaplah rendah hati. Dalam kesusahan junjunglah kewibawaan.

964

Bagaikan rambut yang telah rontok demikianlah orang yang jatuh dari kemuliaan.

965

Bahkan orang yang mulia setinggi bukit akan menjadi kerdil kalau mereka melakukan apa yang merupakan kehinaan, walau itu sekecil biji sawi.

966

Mengapa mendekati orang yang menghinamu? Hal ini tidak akan mendatangkan keharuman nama di dunia dan kebahagiaan surgawi.

967

Lebih baik mati terhormat dari pada menjadi budak mereka yang menghinamu.

968

Apakah patut menjaga jasad yang semanis madu, kalau kehormatan hilang.

969

Kalau bulunya hilang, maka hanya seperti seekor lembu tidak akan dapat hidup. Kalau kehormatannya hilang maka orang yang mulia akan kehilangan hidupnya

970

Orang yang mulia tidak akan hidup lebih lama daripada kehormatan yang hilang. Dunia akan mengeluhkan kejayaannya.

 

Bab 98: Keagungan

971

Hati yang penuh keberanian akan hidup dalam kecerahan. Kalau tidak ada itu maka kehidupan seorang sama dengan kegelapan.

972

Kelahiran itu sama bagi semua orang; tapi dalam kebesarannya itu tidak sama karena beragamnya tindakan mereka.

973

Hal yang keji itu rendah walaupun orang yang melakukannya memiliki keturunan mulia. Jiwa yang mulia tidak akan rendah meskipun berasal dari keturunan yang biasa saja.

974

Bahkan kebesaran seperti keperawana wanita hanya menjadi milik orang yang menjaga dirinya

975

Jiwa yang besar karena tindakan orang yang memilikinya akan mencapai perbuatan besar yang langka bagi orang lain.

976

Berpikiran untuk mencari dan menjalani persahabatan dengan berjiwa besar bukanlah sifat orang yang berjiwa kerdil.

977

Orang yang tidak memiliki harga diri dan memiliki kekuasaan dan kekayaan akan tergoda untuk melakukan perbuatan hina.

978

Jiwa yang besar itu menunjukkan kerendahan hati. Jiwa yang kerdil menunjukkan kesombongan.

979

Kebesaran itu bersikap rendah hati, kekerdilan jiwa memuji dirinya sendiri.

980

Orang yang berjiwa besar menyembunyikan kelemahan orang lain; hanya orang yang berjiwa renda yang membeberkannya.

 

Bab 99: Memiliki Semua Kualitas Yang Baik Dalam Kesempurnaan

981

Mereka berkata bahwa semua hal yang baik merupakan hal yang alami bagi mereka yang mengetahui apa yang layak dan mencari kesempurnaan.

982

Bagi orang yang sempurna kebaikan adalah watak semua kebaikan, yang lain tidak dapat digolongkan sama baiknya dalam hal apa pun.

983

Kebaikan bertumpu pada lima penyangga: cinta, kebenaran, perhatian, kerendahan hati dan kemurahan hati.

984

Sikap yang lemah lembut adalah inti kemurahan hati, menahan diri untuk tidak mencari kesalahan orang lain adalah inti dari kesempurnaan.

985

Kerendahan hati merupakan kekuatan orang yang gagah berani yaitu kekuatan untuk menyingkirkan musuh

986

Batu uji orang yang mulia menanggung keingkaran bahkan dari orang yang hina

987

Apa gunanya kesempurnaan kalau ini tidak menimbulkan kebaikan bahkan bagi mereka yang berbuat buruk.

988

Kemiskinan merupakan aib bagi seseorang, kecuali kalau dia memiliki kekuatan yang sempurna

989

Walaupun waktu mungkin melampaui batasnya, mereka yang batas laut kesempurnaan tidak akan pernah melampaui batasnya.

990

Kalau orang bijak mengurangi kebijaksanaannya maka bumi itu sendiri tidak akan mampu memikul bebannya.

 

Bab 100: Kesopanan

991

Mereka berkata bahwa kebijaksanaan merupakan aturan hidup yang dengan mudah dijalankan dengan cara yang mudah bagi setiap orang.

992

Kebaikan kepada semua orang dan asal usul yang mulia merupakan dua kebaikan yang mengembangkan sopan santun.

993

Kesamaan jasad bukanlah kesamaan sifat, kesamaan yang sesungguhnya adalah kesamaan sifat yang menarik perhatian.

994

Dunia memuji jiwa yang berguna, adil, baik dan murah hati dalam tindakan

995

Rasa sakit bahkan merupakan senyuman cemooh dalam berolok -olok, di dalamnya diri mereka yang memahami sifat manusia ada kebijaksanaan bahkan terhadap musuh.

996

Karena keberadaan kaum humanis, maka dunia ini ada, yang lainnya harus menguburkan diri

997

Orang yang berkelakuan buruk, meskipun cerdas seperti sebilah kikir, tidak lebih baik dari balok kayu

998

Gagal bersopan santun bahkan terhadap mereka yang memendam kebencian dan berbuat buruk sama dengan merendahkan diri sendiri.

999

Bahkan hari cerah akan kelabu bagi mereka yang hidup dalam dunia megah tanpa kecerahan senyum.

1000

Kekayaan yang banyak yang ditimbun oleh orang yang tidak bersopan santun tidak akan ada gunanya seperti susu yang menjadi asam dalam bejana yang kotor.

 

Tirukkural:Halaman isi

No comments:

Post a Comment