Tirukural
Tuntunan Bijak Dari Masa ke Masa
Alih Bahasa dan Tafsir: AS. KOBALEN, M.Phil.
2.
Porul - Kemakmuran (Bab
39-50)
Bab 39: Keagungan Seorang Raja
381 |
Dia
adalah seekor singa di antara para pemimpin yang memiliki enam hal dasar:
pasukan, kekayaan, rakyat, menteri, sekutu dan hal yang memperkuat dirinya |
382 |
Keberanian,
kebebasan, kebijaksanaan, dan gairah hidup keempat sifat ini membentuk
ciri-ciri raja / pemimpin |
383 |
Tiga
hal yaitu: kewaspadaan, pengetahuan, dan kebenaran, tidak boleh kurang dalam
diri pemimpin suatu negeri. |
384 |
Pemimpin
yang mulia harus berani, baik, suka bertualang dan bebas dari perbuatan
tercela dan ketidak adilan. |
385 |
Seorang
pemimpin yang mampu akan menghasilkan kekayaan, memeliharanya dan
membagikannya untuk kebaikan rakyat. |
386 |
Seluruh
dunia akan memuji negeri yang pemimpinnya mudah dikunjungi dan bahasanya
bebas dari makna yang keras. |
387 |
Pemimpin
yang bertutur halus dan memberi dengan sikap yang suka memberi maaf akan
mendapatkan pujian dan dipatuhi oleh dunia. |
388 |
Dia
dihormati sebagai pemimpin jika dia melindungi rakyatnya dengan adil. |
389 |
Dunia
akan makmur dibawah perlindungan pemimpin yang dapat menerima saran informasi
yang pahit dari penasehatnya yang setia dan berani. |
390 |
Dia
merupakan cahaya para pemimpin jika dia memiliki empat yang hal seperti:
kebaikan, rasa iba, keadilan dan kepedulian pada rakyatnya. |
Bab 40: Pembelajaran
391 |
Pelajarilah
dengan baik buku-buku yang patut dikaji. Kemudian tempuhlah jalan yang benar menurut
apa yang telah kamu pelajari. |
392 |
Huruf
dan angka merupakan dua mata manusia. |
393 |
Hanya
mereka yang berpendidikan yang memiliki dua Indra. Bagi orang yang bodoh
merupakan dua hal yang menyakitkan. |
394 |
Sifat
orang yang berpendidikan adalah menciptakan kegebiraan dalam persahabatan dan
menyesali putusnya persahabatan. |
395 |
Dengan
rendah hati mereka belajar, berdiri seperti orang miskin di hadapan orang
kaya; alangkah hinanya mereka yang tidak memperoleh pengetahuan. |
396 |
Mata
air berpasir mengalirkan air ketika kamu menggali lebih dalam. Dengan belajar
lebih mendalam maka pengetahun akan mengalir dirimu. |
397 |
Orang
yang berpendidikan menemukan rumah dan kotanya di mana-mana. Sehinggah kita
di tuntut untuk belajar hingga ke liang kubur . |
398 |
Peninggalan
budaya yang diperoleh dalam suatu kelahiran akan bertambah hingga kelahiran
kejutuh (titisan). |
399 |
Anak
asuh yang belajar dapat belajar lebih dari melihat perkembangan dunia dan
menikmati pengetahuan mereka |
400 |
Belajar
merupakan kekayaan yang menyenangkan dan bertahan lama, kekayaan materi yang
lain akan hilang bersama waktu. |
Bab 41: Ketidak Berasaan
401 |
Berbicara
dalam suatu pertemuan tanpa pengetahuan yang luas tentang topic yang dibahas
sama dengan melemparkan dadu ke papan kosong. |
402 |
Orang
yang tidak berpendidikan tapi ingin berbicara sama dengan seorang wanita
tanpa dua payudara yang mendambakan cinta. |
403 |
Kalau
mereka menahan diri dari berbicara di hadapan orang yang terdidik, maka
bahkan orang bodoh mungkin dapat menjadi orang bijak |
404 |
Meskipun
pengetahuan mendalam tentang seseorang tanpa belajar mungkin sangat baik, hal
ini tidak akan diakui oleh orang yang bijak. |
405 |
Orang
yang bodoh yang berani berbicara di hadapan orang terdidik akan gagal dengan
sangat menyedihkan, kesombongannya akan mendapat malu. |
406 |
Orang
tanpa ilmu sama seperti tanah gersang yang tidak berharga. Tidak ada lagi
yang dapat dikatakan kepada mereka kecuali bahwa mereka itu ada. |
407 |
Kesombongan
orang tanpa pengetahuan yang mendalam, sama seperti lukisan yang bagus dari
tanah liat. |
408 |
Kekayaan
yang diperoleh orang yang tidak terdidik akan mendatangkan lebih banyak
kesedihan ketimbang kemiskinan yang mungkin dialami oleh orang
berpengetahuan. |
409 |
Meskipun
lahir dari kalangan terhormat, orang yang tidak berpendidikan dianggap lebih
rendah daripada orang yang berpendidikan yang lahir dari kalangan yang lebih
rendah. |
410 |
Sehubungan
dengan mereka yang telah mengkaji buku-buku mulia, orang lain bagaikan
binatang jika dikaitkan dengan mereka. |
Bab 42: Belajar Melalui
Instruksi
411 |
Mendengarkan
dan belajar dari orang bijak adalah harta orang kaya; harta yang terbaik dari
semua kekayaan. |
412 |
Bila
tidak ada makanan untuk telinga, maka sedikit makanan akan diberikan juga
kepada perut |
413 |
Mereka
yang dunia ini memperoleh ajaran yang merupakan makanan telinga sama dengan
para dewa yang menikmati persembahan. |
414 |
Meskipun
seseorang belum terdidik biarkan dia mau mendengarkan; seperti tongkat, ini
akan menopangnya dalam kemalangannya. |
415 |
Tutur
kata dari mulut yang benar adalah bagaikan tongkat bagi tanah yang licin. |
416 |
Dengarkan
apapun yang baik, betapapun sedikit, meskipun sedikit ini akan mendatangkan
banyak kebesaran. |
417 |
Mereka
tidak tersesat dalam tindakan yang salah kalau mereka mau mendengar,
mengerti, dan merenungi kata-kata yang bijaksana. |
418 |
Dari
sifat tuli adalah telinga yang kedalamnya kebijaksanaan yang didengarkan
tidak mau masuk meskipun telinga mendengarnya. |
419 |
Tutur
kata yang sopan sulit bagi mereka untuk tidak mendengarkannya dengan cermat
apa yang disampaikan oleh orang yang bijak. |
420 |
Apakah
pentingnya kalau mereka yang hidup atau mati, yang menilai selera berdasarkan
mulut, dan tidak menggunakn telinga? |
Bab 43: Memiliki Alasan
421 |
Kebijaksanaan
adalah senjata yang membela diri melawan kemuduran, ini merupakn benteng
batin yang membingungkan musuh yang akan masuk |
422 |
Jangan
membiarkan pikiran menerawang kemana dia mau, menarik dari kesesatan, dan
mengarahkannya kepada hal yang baik inilah yang disebut kebijaksanaan. |
423 |
Membedakan
kebenaran dalam hal apapun, tidak peduli dari siapa pun ini terdengar
(didengar adalah kebijaksanaan). |
424 |
Berbicara,
memperjelas buah pikiran dan membedakan kebenaran yang halus yang datang dari
mulut orang lain inilah yang disebut kebijaksanaan. |
425 |
Orang
bijak adalah kawan semesta, yang berpikiran sama tanpa terlalu banyak
pengembangan atau kemunduran . |
426 |
Hidup
selaras dengan dunia adalah kebijaksanaan |
427 |
Orang
yamg bijak dapat melihat peristiwa sebelum terjadi, sedangkan orang bodoh
adalah sebaliknya |
428 |
Adalah
bodoh jika orang tidak merasa takut pada apa yang seharusnya ditakuti, dan
ini merupakan cara hidup orang bijak. |
429 |
Kejahatan
(keburukan) yang menakutkan tidak akan mengoyahkan orang yang telah melihat
sebelumnya apa yang akan terjadi dan menjaga dirinya dalam menghadapinya. |
430 |
Mereka
yang memiliki kearifan, memiliki segalanya, mereka yang tidak memiliki
kearifan apa pun yang mereka miliki sebenarnya tidak mereka miliki. |
Bab 44: Mencegah Terjadinya Kesalahan
431 |
Banyak
adalah kemakmuran mereka siapa yang bebas dari syahwat bangga kegusaran
picik. |
432 |
Kebanggaan,
kegusaran, kelobaan ini menambah-kan cacat sang pangeran |
433 |
Mereka
yang takut pada rasa bersalah, kalau mereka melakukan kesalahan sekecil butir
gandum pun akan menganggapnya sebesar buah pinang. |
434 |
Biarkan
seseorang menjaga dirinya dari kesalahan dengan menganggap itu semua sebagai
hal serius, itu semua merupakan musuh yang akan menimbulkan kejatuhan. |
435 |
Orang
harus menjaga dirinya dari kejahatan yang akan datang, atau kalau tidak
demikian, kehidupan akan sirna seperti jerami di depan api. |
436 |
Biarkan
seseorang memperbaiki kesalahannya dan mengamati kesalahan orang lain. Siapa
lagi yang dapat menemukan kesalahannya?. |
437 |
Kekayaan
seorang yang kikir yang gagal melakukan apa yang sepatutnya dilakukan akan
seperti hidup enggan mati tak mau. |
438 |
Kerakusan
orang kikir adalah paling buruk, terlepas dari semua kelalaian yang lain. |
439 |
Jangan
sekali-kali memuji diri dalam suasana hati apa pun dan jangan melakukan
tindakn apa pun yang tidak ada gunanya. |
440 |
Rencana
musuh akan gagal jika menyusun rencana dengan tenang dan dengan diam-diam |
Bab 45: Mencari
Bantuan Kepada Orang-Orang Besar
441 |
Timbanglah
nilainya dan pilihlah untuk dijadikan sahabat, mereka yang bijak dan memahami
hukum. |
442 |
Pupuklah
persahabatan dan mintalah bantuan dari mereka yang dapat menghilangkan
keburukan yang sekarang dan menjagamu dari keburukan yang akan datang. |
443 |
Menyenangkan
hati orang besar dan menjadikan mereka sebagai sahabat sendiri merupakan hal
yang paling langka dari semua berkah yang sulit didapatkan. |
444 |
Menghormati
mereka yang lebih berjiwa besar dari diri sendiri dan mengikuti jejak langkah
mereka merupakan kekuatan yang paling besar. |
445 |
Pemimipin
harus mendatangkan orang bijak, terpelajar dan tepat sebagai pembantunya
(menteri-menterinya), Karena mereka adalah bola matanya |
446 |
Pemimipin
yang memiliki sahabat yang baik dan bertindak dengan pintar, tidak memiliki
rasa takut mengahadapi musuh yang menakutkan . |
447 |
Musuh
mana yang dapat menghancurkan pemimpin yang memiliki sahabat setia yang siap
mengingatkannya tatakala dia salah. |
448 |
Musuh
tidak perlu mencelakakannya, karena pemimipn yang tidak hati-hati dan yang
tidak ditegur dengan keras akan menghancurkan dirinya sendiri. |
449 |
Tidak
ada laba tanpa modal; tidak ada kestabilan bagi pemimpin tanpa pendukung yang
kuat dan setia. |
450 |
Kehilangan
pembantu dan sahabat yang baik adalah sepuluh kali lipat lebih buruk daripada
menghadapi musuh yang tak terhitung banyaknya. |
Bab 46: Tidak
Bergaul Dengan Orang Jahat
451 |
Orang
yang mulia takut pada teman yang kasar, orang yang keji memperlakukan
kekerasan sebagai kerabat. |
452 |
Sifat
air berubah tergantung pada tanahnya. Pikiran berubah tergantung pada
persahabatannya |
453 |
Kecerdasan
tergantung pada pikiran dan watak seseorang terhadap temannya. |
454 |
Kebijaksanaan
tampaknya ada dalam pikiran, tapi sebenarnya ini adalah teman bagi setiap
orang. |
455 |
Ketulusan
hati dan ketulusan tindakan keduanya berasal dari ketulusan persahabatan yang
baik |
456 |
Orang
berhati tulus memperoleh anak yang baik. Orang yang memiliki sahabat yang
tulus akan berhasil dalam usahnya. |
457 |
Kebaikan
hati merupakan kekayaan bagi mereka yang hidup; kawan yang baik juga
mendatangkan pujian |
458 |
Orang
bijak berhati nurani meskipun demikian mereka menemukan kesenangan dan
kekuatan baru dalam diri teman yang baik. |
459 |
Pikiran
yang baik dan tulus akan menentukan kebahagiaan yang akan datang. Ini
diluruskan oleh sahabat yang baik. |
460 |
Tidak
ada pertolongan yang baik daripada kawan yang baik dan tidak ada kesusahan
yang lebih buruk daripada kawan yang jahat. |
Bab 47: Memutuskan Untuk Bertindak Hanya Setelah Dipertimbangkan Dengan Matang
461 |
Lakukanlah
suatu tindakan dengan mempertimbangkan baik- baik akibatnya, kerugiannya dan
hasil akhirnya. |
462 |
Bagi
orang yang menerima nasehat kawan setia dan bertindak sesudah melakukan
pertimbangan yang matang, maka tidak ada tujuan yang sulit dicapai. |
463 |
Orang
yang bijak tidak akan melakukan tindakan yang menimbulkan kerugian dalam
mencari hasil yang meragukan. |
464 |
Mereka
tidak pernah melakukan suatu tindakan tanpa pertimbangan karena takut akan
pedihnya aib. |
465 |
Melangkah
tanpa rencana dan sarana akan berkesudahan dengan menanam musuh di ladang |
466 |
Akan
timbul akibat buruk jika orang melakukan apa yang seharusnya tidak dilakukan
dan juga akan timbul akibat buruk jika orang melalaikan apa yang harus
dilakukan . |
467 |
Bertindaklah
sesudah berpikir matang, berbicara sebelum berpikir sesudah sangatlah
berhahaya. |
468 |
Berupaya
berkerja tanpa recana yang matang pasti akan sis- sia walaupun banyak pihak
mendukungnya. |
469 |
Kegagalan
mungkin terjadi bahkan dalam rencana yang baik kalau sifat baik dalam diri
orang belum dipertimbangkan. |
470 |
Biarkan
tindakan anda tanpa peduli pada cela dan cemooh. Dunia tdak akan mau menerima
bauran yang tidak kosisten. |
Bab 48: Pengukuran
Kekuatan
471 |
Pertimbangkanlah
besarnya tindakan anda, kekuatan anda, kekuatan kawan anda, kemudian baru
gunakan kekuatan tersebut. |
472 |
Tidak
ada yang tidak mungkin bagi pemimpin yang mengetahui kekuatannya, kenyataan
dan kebijaksanaan dan jika dia berani bertindak dengan keterbatasannya. |
473 |
Banyak
orang yang berani bertindak tanpa mengetahui kekuatan yang mereka miliki dan
gagal di tengah jalan |
474 |
Orang
cepat merasa sedih jika dia tidak mendapatkan kedamaian dan terlalu tinggi
menilai dirinya tanpa mengetahui ukuran kekuatannya. |
475 |
Pertahanan
gerobak yang bebannya terlalu berat akan patah meskipun hanya ditambah dengan
sehelai bulu halus merak. |
476 |
Akan
ada akhir bagi kehidupan seseorang yang sudah memanjat hingga keujung pohon
masih mencoba memanjat lebih jauh. |
477 |
Ukurlah
apa yang akan anda tinggalkan dan menyerahlah (mengalah) dengan cara yang
benar. Itulah cara mempertahankan. |
478 |
Meskipun
sumber pendapatan itu lebih kecil maka tidak akan ada bahaya kalau sumber
pngeluarannya tidak besar. |
479 |
Kehidupan
dan kekayaan seseorang tampak melimpah, tapi semua akan berkurang kalau dia
tidak menjalani hidupnya dengan hemat. |
480 |
Kekayaan
yang menumpuk akan cepat lenyap kalau dia membelanjatan tanpa pikir panjang
untuk hal-hal yang tidak perlu. |
Bab 49: Memilih
Waktu Yang Tepat
481 |
Burung
gagak mengalahkan burung hantu pada siang hari. Pemimipn mencari saat yang
baik untuk mengalahkan musuhnya. |
482 |
Bertindak
pada saat yang tepat merupakan tali-tali yang kukuh mengikat kekayaan pada
tubuh pemimpin. |
483 |
Apa
sulitnya bagi Pemimpin untuk mencapai sesuatu kalau dia menerapkan sarana dan
kebijaksanaan serta bertindak pada saat yang tepat. |
484 |
Seseorang
akan dapat menguasai dunia kalau bertindak pada waktu dan tempat yang tepat |
485 |
Pahlawan
yang ingin menaklukan dunia akan menunggu saat yang tepat dengan sabar,
sambil menghimpun kekuatan. |
486 |
Sikap
tenang orang yang kuat bagaikan langkah mundur bagi domba aduan sebelum domba
itu menanduk. |
487 |
|
488 |
Menunduklah
pada musuhmu ketika kamu melihatnya karena bila kekalahannya terlihat maka
kejatuhannya akan segera datang. |
489 |
Jika
suatu peluang yang langka datang menawarkan diri, kerjakan segera yang sulit
dengan konsep prioritas |
490 |
Dalam
masa yang tidak menguntungkan berpura-pura dia ingin berdamai dan tumbuhlah
seperti seekor bangau yang mematuk musuhnya pada saat yang tepat. |
Bab 50: Memilih
Tempat untuk Bertindak
491 |
Jangan
memulai aksi militer, juga jangan meremehkan musuh hingga kamu mempelajari
medan tempur yang tepat untuk menjaga aksi. |
492 |
Benteng
yang kuat memiliki kunggulan yang kuat bahkan bagi pemimpin yang memiliki
kekuatan besar dan kcerdikan. |
493 |
Bahkan
pihak yang lemah dapat melawan musuh yang kuat dan menang, di medan tempur
yang sesuai dan dalam pertahanan. |
494 |
Rencana
musuh yang berani akan mudah dikecoh jika medan tempurnya dipilih oleh pihak
yang bertempur. |
495 |
Pada
air yang dalam, buaya mengalahkan semuanya, di tanah kering, pihak yang lain
dapat mengalahkan buaya. |
496 |
Perahu
layar tidak dapat bergerak di darat, kereta perang yang beroda kuat tidak
dapat bergerak diatas air. |
497 |
Hanya
diperluhkan gebrakan berani untuk membantu pahlawan meraih kemenangan ketika
dia memilih medan tempur yang kuat untuk menjalankan aksinya. |
498 |
Meskipun
pasukannya kecil, tapi di tempat yang tepat, musuh yang bersenjata kuat
sekalipun dapat dikalahkan. |
499 |
Walaupun
musuh tidak memiliki keunggulan benteng atau kekuatan, sangatlah sulit
menyerang di kandangnya sendiri. |
500 |
Gajah
yang telah dilempari tombak dapat diakali oleh rubah, karena si gajah
terjebak dalam lumpur. |
No comments:
Post a Comment