Sunday 28 March 2021

Bab 71-80

 Tirukural

Tuntunan Bijak Dari Masa ke Masa
Alih Bahasa dan Tafsir: AS. KOBALEN, M.Phil.

2. Porul - Kemakmuran (Bab 71-80)

Bab 71: Pengetahuan tentang Pikiran Melalui Petunjuk Wajah

701

Tanpa harus berkata, orang yang memahami pikiran pemimpinnya merupakan hiasan dunia yang dibatasi oleh laut yang tidak pernah berubah.

702

Hormatilah dia, karena dia memiliki persepsi tanpa keraguan tentang apa yang melintas di pikiran orang lain.

703

Dengan pengorbanan apa pun, jadikan dia anggota kabinet, yang dapat menilai, dari apa yang dapat dilihatnya pada orang lain

704

Semua orang memiliki bentuk yang sama, tapi memiliki tempat khusus karena mampu membaca pikiran tanpa kata- kata.

705

Mata adalah anggota tubuh terbaik, tapi apa gunanya kalau mata tersebut tidak mampu membaca pikiran orang lain melalui ungkapan wajahnya?

706

Cermin menunjukkan gambaran benda-benda didekatnya, tapi meskipun demikian wajahnya menunjukkan emosi yang bergejolak dalam pikirannya.

707

Adakah sesuatu yang lebih halus dan lebih peka dari pada wajah? Ini akan menunjukan hal yang baik dan buruk.

708

Berdiridan hadapi dia ini sudah cukup untuk membaca apa yang sedang dipikirkan

709

Mata menunjukan sikap bersahabat atau bermusuhan bagi orang bijak yang mampu membaca perubahan suasana hati hanya dari tampak luarnya saja.

710

Tongkat jujur bagi otak yang pintar tidak lain daripada mata yang membeberkan rahasia yang sedang tersembunyi

 

Bab 72: Pengetahuan Tentang Dewan

711

Biarkan orang bijak yang memahami cara menggunakan kata - kata dalam penguasaan sidang/khalayak guna menyampaikan pidatonya dengan kearifan.

712

Orang bijak yang mangetahui cara menggunakan kata - kata harus mempelajari khalayak dan berbicara kepada mereka dengan pengertian jelas.

713

Mereka yang berbicara panjang lebar tanpa memahami sifat khalayaknya tidak dapat mengesankan mereka yang mendengar.

714

Di hadapan orang bijak, sampaikanlah kebijaksa­naan yang penuh pencerahan. Di hadapan orang bodoh diam dan senyumlah.

715

Bersikaplah rendah hati, menahan diri, jangan berdebat di hadapan para sepuh yang terdidik. Kerendahan hati ini melebihi semua kebaikan lain.

716

Mengucapkan omong kosong di hadapan orang bijak yang terdidik bagaikan jatuh dari puncak kebaikan.

717

Ilmu cendekiawan akan bersinar di hadapan sidang cendekiawan yang berilmu tinggi dan mengetahui ilmu menyampaikan kata.

718

Berbicara kepada khalayak yang mudah mengerti dan mau mendengar bagaikan menyirami persemaian tumbuhan

719

Mereka yang dapat berbicara baik kepada khalayak yang sesuai jangan biarkan mereka berbicara kepada khalayak bodoh bahkan dalam keadaan kurang konsentrasi sekalipun.

720

Wacana yang disampaikan kepada pendengar yang bersikap memusuhi dan simpatik adalah bagaikan menuangkan madu manis ke selokan yan berair keruh.

 

Bab 73: Tidak Takut Kepada Dewan

721

Mereka yang memiliki kecerdasan tinggi mengetahui suasana hati dan cara sikap khalayak. Mereka tidak akan gugup pada waktu.

722

Dia adalah cendekiawan mengesankan dalam pidatonya di antara para cendekiawan. Pendidikan itu bersinar dari ungkapannya.

723

Tentara menghadapi musuh dan tewas di medan perang. Sedikit sekali yang menghadapi dewan bijak dengan argumen yang berani.

724

Kesankan khalayak terdidik dengan ilmu Anda. Belajarlah lebih banyak lagi dengan cendekiawan pintar yang matang dalam kebijaksanaan.

725

Pelajarilah secukupnya logika dan tata bahasa untuk dengan berani menyangkal kebenaran argumen yang seimbang dan mempertahankan sudut pandangmu

726

Apa gunanya pedang bagi orang yang tidak memiliki keberanian. Apa gunanya ilmu bagi orang yang sungkan menyampaikan pidato kepada khalayak yang pintar.

727

Ilmu orang yang sungkan di hadapan suatu sidang bagaikan kilau pedang seorang pengawal raja di hadapan musuh- musuhnya

728

Meskipun ilmu beragam, mereka yang tidak dapat berbicara dengan efektif di hadapan khalayak tidak akan ada gunanya.

729

Adalah lebih rendah dari orang yang buta aksara, mereka yang setelah menuntut ilmu, kehilangan nyalinya di hadapan khalayak yang terdiri dari orang bijak.

730

Meskipun hidup keadaan mereka sama seperti mati, kalau tidak dapat mengungkap apa yang telah mereka pelajari di hadapan orang bijak.

 

Bab 74: Negara

731

Hasil panen yang bertambah, jiwa yang patut dipuji dan hati yang penuh suka cita. Mereka tidak akan gugup pada waktu berbicara.

732

Itu adalah sebuah negeri yang didambakan karena kekayaannya yang besar dan karena menghasilkan panen yang melimpah dan bebas dari hama.

733

Bangsa yang besar dengan sabar memikul beban berat pengeluaran dan membayar pajaknya dengan cepat untuk menutupi beban itu.

734

Itu adalah negeri yang bebas dari kelaparan, dari penyakit yang tidak terobati dan dari musuh yang berbahaya.

735

Ini adalah sebuah negeri damai di mana tidak ada aliran agama, tidak ada musuh dalam selimut yang akan menghancurkannya dan juga tidak ada pengkhianat .

736

Negeri yang paling baik tidak mengenal kehancuran dari serangan musuh. Bahkan bila negeri ini dinganggu oleh, kekayaan akan tetap bertambah.

737

Anggota badan negera yang ideal adalah: air hujan, air yang berasal dari mata air, bukit, sungai, dan benteng yang kuat.

738

Ada lima hiasan suatu negeri: kesehatan rakyatnya yang merata, kekayaan yang melimpah hasil panen yang melimpah, kebahagiaan dan kekuatan pertahanan.

739

Ini adalah negeri yang menghasilkan pangan besar dan tidak memerlukan bantuan asing. Ini bukanlah negeri yang memerlukan pekerja keras.

740

Suatu negeri mungkin dianugerahi semua pemberian ini, namun tidak akan ada gunanya jika tidak ada pemimpin yang kuat untuk mempertahankan perdamaian.

 

Bab 75: Pertahanan

741

Bahkan bagi pihak yang kuat, benteng itu bernilai, benteng memiliki nilai bahkan bagi mereka yang ingin membela diri dalam rasa takut.

742

Benteng yang baik memiliki air mancur Kristal, dataran berpasir, bukit, dan tempat rindang yang terdiri dari hutan lebat. Ini semua akan membuatnya sulit diterobos.

743

Ilmu kemiliteran menyatakan bahwa benteng yang tidak dapat ditaklukkan harus tinggi, lebar, kuat dan tidak dapat diterobos.

744

Benteng yang ideal memiliki ruang yang cukup luas di dalamnya tapi mudah dipertahankan dan dijaga. Benteng ini dapat mematahkan perlawanan musuh dengan berani.

745

Benteng harus sangat kuat sehingga musuh tidak dapat menyerangnya. Benteng ini harus menyimpan makanan dan harus sesuai dengan garnisunnya.

746

Itu adalah benteng yang banyak memiliki perbekalan dan sebuah garnisun untuk mempertahankannya jika diperlukan (dalam masa kesusahan).

747

Itu adalah benteng yang tidak dapat direbut oleh invasi, serangan atau tipu daya.

748

Itu adalah benteng yang memungkinkan garnisunnya bertahan menghadapi musuh kuat sekalipun yang sedang dan telah mengepungnya.

749

Itu adalah benteng yang ketika mula-mula dikepung sanggup mengalahkan musuhnya dan dengan tindakannya yang meyakinkan mampu menunjukkan kebesarannya.

750

Apapun kehebatan ini semua, suatu benteng tidak akan ada gunanya bagi mereka yang tidak dapat menunjukkan kejayaan dalam tindakan mereka.

 

Bab 76: Cara Mengumpulkan Kekayaan

751

Tidak ada selain kekayaan yang dapat mengubah seseorang yang tidak berharga menjadi sebaliknya.

752

Orang miskin dihina oleh semua orang; orang kaya dihormati oleh semua orang.

753

Kekayaan adalah dian yang tak kunjung padam yang menjangkau apapun di mana pun diperlukan dan membuyarkan kegelapan.

754

Kekayaan diperoleh dengan cara-cara yang benar, dan dengan pekerjaan yang jujur. Kekayaan seperti itu akan mendatangkan kebaikan dan kebahagiaan.

755

Jauhilah uang yang diperoleh bukan dengan kasih sayang, kebaikan dan kemurahan hati. Uang seperti ini memalukan.. Orang yang jujur akan menjauhinya.

756

Harta benda yang tidak memiliki ahli waris, barang yang diselundupkan, pungutan pajak, cukai dan rampasan perang adalah milik Negara.

757

Rasa iba adalah anak yang lahir dari rasa kasih sayang ibu angkatnya yang kaya raya.

758

Apa yang telah dicapai orang yang memiliki kekayaan sama dengan menyaksikan pertarungan antara gajah yang telah menaiki bukit dan sampai di puncaknya.

759

Biarkan kekayaan terhimpun, ini adalah baja yang mematahkan kebanggaan musuh dan tidak ada yang lebih tajam lagi.

760

Mereka yang telah menimbun kekayaan yang melimpah dengan mudah mendapatkan dua yang lain lagi: kebaikan dan kesenangan.

 

Bab 77: Keagungan Pasukan Tentara

761

Kekayaan utama suatu negeri adalah pasukan dengan persenjataannya lengkap dan mampu menaklukan musuh tanpa takut cedera.

762

Pahlawan tradisioanl yang gagah berani tidak ketakutan jika menghadapi krisis, mereka akan mempertahankan medan tempur dengan mengorbankan nyawa.

763

Bagaimana jika musuh datang bagaikan gemuruh laut yang penuh badai? Sambaran ular kobra melenyapkan lautan tikus.

764

Itu saja sudah merupakan pasukan yang tidak pernah mengalami kekalahan, belum pernah berhianat dan memenangi suatu tradisi karena keberaniannya.

765

Itu saja sudah merupakan pasukan yang berani menghadapi kematian dan bergerak maju dan amarah dan menghadapi kematian dalam keadaan bersatu.

766

Keberanian, kehormatan, tradisi besar dan kesetiaan ini semua dan kemudian bergerak maju menebus garis pertahanannya.

767

Itulah pasukan yang tahu bagaimana menghadapi serangan musuh dan kemudian bergerak maju menesbus garis pertahanannya.

768

Meskipun tidak mampu bertahan dan menyerang, suatu pasukan akan memenangkan dan memperoleh kehormatan karena kuatnya persatuan teamnya.

769

Suatu pasukan akan menang kalau tidak merasa patah semangat dan kalau tidak merasa kekurangan

770

Pasukan tanpa jenderal tidak mampu bertahan meskipun terdiri dari banyak purnawirawan.

 

Bab 78: Semangat Pahlawan Para Prajurit

771

“Musuhku jangan berani menghadapi pemimpinku di medan tempur, banyak orang yang berani menantangnya kini terbaring dalam kubur”.

772

Menggenggam tombak dan membidikkannya pada seeokar gajah dan kemudian tidak mengenainya adalah lebih baik daripada anak panah yang telah mengenai kelinci di hutan.

773

Tidak menunjukkan sikap memaafkan dikatakan sebagai hal yang sangat dipuji dalam keberanian, menolong musuh yang dalam keadaan lemah akan lebih menajamkan keberanian.

774

Setelah melemparkan tombaknya kearah seekor gajah dia dengan senang mencabut tombak yang tertancap di tubuhnya sendiri.

775

Kalau matanya yang garang berkedip dan kalau air mukanya berubah setelah melihat tombak dilemparkan, apakah ini bukan hal yang memalukan bagi ksatria?

776

Pahlawan yang gagah berani akan menganggap suatu hari itu tidak ada artinya kalau dia tidak mengalami luka dalam pertempuan. Dia bertualang setiap hari.

777

Mereka yang merendahkan hidup demi kemasyhu-ran yang menyebar kemana-mana hiasan mata kaki yang mereka pakai hanyalah hiasan.

778

Pahlawan yang gagah berani lebih takut kehilangan ketenaran daripda kehilangan nyawa. Mereka bergegas masuk ke medan tempur tanpa memperhatikan peringatan raja.

779

Siapa yang akan menyalahkan pahlawan yang telah mengorbankan jiwa mereka dalam pertempuran dan tetap menjunjung tinggi sumpah mereka.

780

Kematian yang berani demikian heroic patut dipuji, yang mampu meneteskan airmata penguasa.

 

Bab 79: Persahabatan

781

Apakah yang sukar di dunia ini untuk diperoleh seperti persahabatan? Dalam menghadapi musuh yang keji pertahanan apakah yang lebih baik yang dapat diperoleh seseorang.

782

Persahabatan orang bijak adalah seperti bulan yang baru muncul, tapi seperti bulan purnama, persahabatan orang bodoh akan cepat pudar.

783

Persahabatan dengan orang baik adalah seperti kesenangan dalam mengkaji buku yang baik, semakin banyak kita belajar, semakin banyak kita tahu.

784

Persahabatan bukan untuk bahan tertawaan dan bersenang- senang. Persahabatan dimaksudkan untuk menegur kesalahan dengan nasehat yang pedas.

785

Persahabatan tidak memerlukan tempat tinggal bersama dan tidak memerlukan pertemuan yang sering diadakan, hubungan batin menciptakan hak atas persahabatan.

786

Persahabatan bukanlah apa yang terang benderang seperti senyum, persahabatan adalah apa yang bersinar-sinar seperti kegembiraan jiwa.

787

Persahabatan memberikan perlidungan pada saat bahaya dan kehancuran, menuntun ke jalan yang benar dan berbagi kemalangan?

788

Persahabatan yang tulus dengan cepat mengatasi kesedihan persis seperti tangan yang dengan cepat membenahi pakaian yang kedodoran.

789

Apakah mahkota persahabatan itu? Ini adalah kekuatan yang tanpa perubahan memberikan dukungan pada semua kemungkinan kesempatan.

790

Persahabatan tidak memperlihatkan sikap keji meskipun ketika berucap, “Aku begitu menyayanginya dan demikian juga aku begitu disayangi”.

 

Bab 80: Menguji Persahabatan

791

Tidak ada yang lebih buruk daripada persahabatan yang dijalin dengan tergesa-gesa tanpa mengujinya dengan semestinya, karena setelah terjalin hubungan itu sulit diakhiri.

792

Orang yang menjalin persahabatan tanpa berpikir panjang dan mengulangi pertayaannya akan menimbulkan penderitaan besar bagi dirinya sendiri

793

Jalinlah persahabatan dengan seseorang sesudah memastikan karakternya, asal-usulnya, kelemahannya dan seluruh kerabatnya.

794

Dengan pengorbanan apa pun, jadikanlah sahabat baik, seseorang yang asal-usulnya mulia, dan malu berbuat kesalahan.

795

Mereka adalah teman baik jika mereka menunjukan kesalahanmu dan membuat anda menyesalinya dengan airmata membimbing anda kejalan benar.

796

Adakah cara menguji sahabat seperti datangnya kemalangan? Ini adalah cara yang benar mengukur nilai sahabat.

797

Adalah berkat bagi seorang jika dia tidak lagi berteman dengan dan menjauhi orang yang bodoh.

798

Jangan memikirkan hal-hal yang menyedihkan hatimu, jangan sekali-kali berteman dengan penghianat dalam kesusahan.

799

Sahabat yang meninggalkanmu dalam kesusahan dan bencana, baru memikirkan mereka saja sudah membakar hati bahkan pada saat mati.

800

Orang yang wataknya sempurna memeluk kita sebagai sahabat, bahkan mau berkorban untuk menjauhkan teman yang jahat.

 

Tirukkural:Halaman isi

No comments:

Post a Comment