Sunday 28 March 2021

Bab 51-60

 Tirukural

Tuntunan Bijak Dari Masa ke Masa
Alih Bahasa dan Tafsir: AS. KOBALEN, M.Phil.

2. Porul - Kemakmuran (Bab 51-60)

Bab 51: Pemilihan Pejabat Melalui Seleksi Ketat

501

Terapkan empat uji kelayakan dalam memilih perwira sejati kebaikan, kekayaan, rasa senang dan rasa takut dalam menghadapi kematian.

502

Pilihan hanya bagi dia yang, karena lahir dari keluarga baik-baik bebas dari kesalahan (kelemahan) dan takut pada hilangnya kehormatan.

503

Bahkan di kalangan cendikiawan yang berhati tulus, sulit menemukan orang yang benar-benar bebas dari kebodohan.

504

Pertimbangkanlah kebaikan dan keburukannya, lihat yang mana lebih berat (lebih banyak) dan pilihlah orang yang lebih banyak kebaikannya.

505

Perbuatan seseorang merupakan batu ujian kebesarannya dan kekerdilannya.

506

Jangan memilih orang yang tidak memiliki kerabat dan tradisi yang baik. Mereka tidak memiliki kedekatan (rasa sayang) dan juga tidak malu jika berbuat dosa.

507

Kalau pemimpin milih orang yang bodoh, bahkan disayangi sebagai penasehat dia akan membayar sangat mahal atas kabodohannya.

508

Pemimpin dan dinastinya akan menghadapi kesulitan tak berkesinambungan kalau dia percaya pada seseorang yang belum dikenalnya dan tanpa mengujinya lebih dahulu.

509

Jangan sekali-kali mempercayai seseorang tanpa mengujinya terlebih dahulu; bila sudah selesai mengujinya, putuskanlah apa yang dapat kamu percayakan kepadanya.

510

Mempercayai seseorang tanpa mengujinya lebih dahulu dan mencurigai seseorang sesudah dia lulus uji akan menimbulkan masalah tanpa akhir

 

Bab 52: Seleksi dan Kerja

511

Seseorang harus diterima bekerja kalau dia memilih dengan tepat sesudah mempertimbangkan baik buruknya

512

Biarkan dia menangani masalah kalau masalah itu menambah sumber daya, menambah kekayaan dan mencegah keburukan.

513

Percayakan urusan kepada orang yang memiliki empat sifat baik: cinta yang setia, kecerdasan, visi yang jelas, dan sifat tidak menginginkan sesuatu.

514

Meski diuji dengan cara apapun, sebagian besar orang adalah mereka yang berubah karena sifat pekerjaan mereka.

515

Pemimpin harus memberikan kepercayaan kepada orang bijak yang mampu dan berwatak serta tidak suka memanjakan diri (orang yang menjadi kesayangan)

516

Jalankan terus suatu pekerjaan, sesudah dapat membedakan orang yang tepat, tindakan yang tepat dan saat yang tepat.

517

“Dapatkah orang ini melaksanakan tugasnya dengan sarana yang tersedia?” cermatilah hal ini dan baru berikan kepercayaan.

518

Setelah memastikan bahwa seseorang itu sesuai untuk suatu pekerjaan, berikan kepadanya tanggung jawab dalam melakukan hal terbaik di lapangan.

519

Harta mengabaikan pemimpin yang mencurigai kesetiaan orang yang mencoba melaksanakan suatu rencana.

520

Biarkan pemimpin memperhatikan bawahannya setiap hari. Karena kalau pekerja itu jujur, maka negerinya akan dapat bertahan.

 

Bab 53: Menghargai Sanak Saudara

521

Meskipun kekayaan itu habis, kerabat saja akan menunjukan kasih sayang yang sudah terbiasa terhadap Anda.

522

Kekayaan itu datang dan pergi dalam kehidupan seseorang yang memiliki kerabat yang penuh kasih sayang.

523

Kehidupan seorang kaya yang tidak memiliki kerabat yang menyayanginya sama dengan tangki air yang luber tanpa penutup.

524

Hidup bahagia dengan sanak saudara sekeliling kita merupakan manfaat sesungguhnya dari kehidupan yang kaya

525

Kerabat merubung orang yang dermawan dan jika dia menerima kerabatnya dengan kata-kata yang baik

526

Pangeran yang banyak memberi dan yang tidak pernah menunjukkan kemarahan akan menguasai kerabat yang tidak terhitung banyaknya di muka bumi.

527

Gagak mengundang temannya untuk berbagi mangsa tanpa memyembunyikan; kekayaan bertahan hanya pada mereka yang memiliki sifat yang sama

528

Orang yang tidak memberikan perlakuan yang sama kepada setiap orang tapi memandang setiap orang menurut sifatnya akan dihormati oleh banyak pihak.

529

Kawan yang telah melupakan anda akan segera kembali setelah masalah selesai

530

Pemimpin harus hati-hati menguji dan menerima teman yang meninggalkannya,dan kemudian kembali dengan maksud tersembunyi.

 

Bab 54: Tidak Melupakan Tugas Seseoran

531

Lebih buruk daripada amarah yang berlebihan adalah kelalaian yang timbul dari sikap puas diri yang berlebihan (sikap yang terlalu cepat merasa puas).

532

Kelalaian menjalankan kewajiban akan mematikan ketenaran persis seperti kemiskinan yang selalu meruntuhkan kebijaksanaan seseorang.

533

Orang yang pelupa tidak dapat meraih kejayaan. Semua aliran pemikiran memastikan kita akan hal ini.

534

Tindakan memperkuat diri kurang berguna bagi orang yang pengecut; sumber daya kurang berguna bagi mereka yang pelupa.

535

Orang yang belum siap menghadapi kemungkinan bahaya, pada akhirnya akan menyesali kesalahannya (kealpaannya).

536

Waspadalah selalu, jangan lupa pada satu hal pun; tidak ada keuntugan yang tidak dapat dibandingkan dengan sikap waspada ini.

537

Tekunilah suatu pekerjaan dengan cermat dan tidak ada yang mustahil untuk dicapai.

538

Curahkan perhatian pada apa yang menurut orang bijak memiliki nilai, kalau tidak maka anda akan menemukan kesenangan dalam waktu yang lama.

539

Bilamanapun kamu cenderung merasa bangga dan cepat puas, pikirkanlah mereka yang menghadapi kesedihan karena lalai.

540

Pusatkan pikiranmu pada apa yang ingin kamu raih, kalau sudah demikian, akan mudah bagimu untuk meraihnya.

 

Bab 55: Lambang kekuasaan Yang benar

541

Pertimbangkan sesuatu yang baik, cermati sesuatu tanpa memihak, mintalah nasehat pada orang yang bijak; karena ini semua merupakan cara untuk bertindak adil semua pihak.

542

Dunia menengadah ke langit demi kehidupannya, rakyat menengadah kepada pemimipin mereka demi kesejahteraan mereka.

543

Tongkat seorang pemimpin adalah dukungan yang mantap dari norma-norma yang disampaikan oleh orang yang diberkati oleh semua kebaikan yang disampaikan oleh mereka.

544

Dunia berpegang pada kaki pemimpin besar yang menggunakan kekuasaannya dengan kasih kepada rakyatnya.

545

Hujan dan panen akan melimpah di negeri yang diperintah dengan kekuasaannya yang benar oleh seorang pemimpin yang mampu.

546

Bukan tombak yang menang, tapi tongkat yang dibawa penguasa; dan hal itu juga akan berlaku bila tidak ada penyimpangan.

547

Pemimpin melindungi dunia, keadilannya melin-dunginya bila dia dalam keadaan lemah

548

Pemimpin yang zalim, tidak suka menerima nasehat, akan cepat hancur

549

Pemimpin yang menyelamatkan rakyatnya dari musuh akan memberikan hukuman yang adil bagi pelanggar.

550

Hakim memberikan hukuman mati kepada pembunuh keji seperti mencabut rumput dari ladang yang subur

 

Bab 56: Kekuasaan Yang Kejam

551

Pemimpin zalim (tiran) yang mengekang dan menindas rakyat adalah lebih kejam daripada pembunuh berdarah dingin.

552

Orangnya raja yang merampas harta rakyatnya adalah seperti ancaman penyamun yang menggiring korbannya dengan pedang terhunus.

553

Pemimpin yang tidak menindas dan pemimpin yang menerapkan langkah yang baik setiap hari,maka akan langgeng selamanya.

554

Pemimpin yang memerintah tanpa pertimbangan apalagi dengan tidak adil akan kehilangan kekayaannya dan rakyat

555

Pemimpin yang tidak pertimbangan terhadap akibat buruk akan bertindak dengan tidak adil akan sekaligus kehilangan kekayaan dan rakyatnya.

556

Pemerintahan yang baik menghasilkan kejayaan yang langeng yang tanpa itu kejayaannya akan pudar.

557

Karena bumi akan kering tanpa guyuran hujan, maka demikian juga kehidupan rakyat akan miskin oleh tindakan penguasa yang zalim.

558

Kemakmuran lebih buruk daripada kemiskinan bagi rakyat yang meratap di bawah penindasan penguasa yang tidak adil.

559

Kalau pemimpin memerintah dengan cara-cara yang tidak adil, maka hujan musimanpun tidak akan turun karena awan menahan guyurannya

560

Sapi memberikan hasil yang lebih sedikit dan orang bijak akan lupa pada ucapan bijaknya, kalau pemimpinnya tidak menegakkan keadilan.

 

Bab 57: Tidak Untuk Menakuti-nakuti

561

Dia adalah seorang pemimpin kalau bertanya dengan adil dan menghukum dengan semestinya atas terulangnya pelanggaran.

562

Biarkan mereka yang menginginkan kebesaran berlanjut memulai pemerintahan dengan tegas dan menghukum menurut batas keadilan.

563

Kalau dia menjadi penguasa zalim yang menimbulkan terror, pasti dia akan cepat lenyap.

564

Bila rakyat menyebutnya pemimpin zalim yang kejam, kerajaannya akan runtuh dan pemimpinnya akan segera dilengserkan.

565

Kekayaan akan sulit datang bagi dia yang bersikap tdk ramah dengan kekayaan yang (dititipkan) atau harta orang tuanya)

566

Kalau tutur katanya kejam dan matanya tidak memancarkan cahaya kasih sayang, maka kekayaan segunung pun tidak akan bertahan dan musnah seketika.

567

Kecelakaan yang keras dan hukuman berat, akan menggerogoti kekuasaan tangan besi dan pemimpin yang berkepala batu.

568

Kemakmurannya akan lenyap, kalau dia bertindak dengan amarah tanpa meminta nasehat kepada menteri yang baik.

569

Pemimpin yang tidak memperkuat pertahanannya pada saatnya akan mati dalam peperangan .

570

Tidak ada beban yang begitu meluluh-lantakkan seperti penguasa zalim yang terlalu percaya pada dewan pemerintahan yang terdiri dari orang bodoh.

 

Bab 58: Pengampunan

571

Dunia memiliki wujudnya karena keberadaan sifat yang luhur dan indah yang disebut keindahan.

572

Dunia dapat hidup karena air muka yang baik oleh hati yang penuh kasih sayang, siapa pun yang tidak memiliki itu akan menjadi beban bumi.

573

Apa gunanyalagu jika tadak dapat dinyanyikan, apa gunanya bila mata tidak memiliki keindahan?

574

Apa gunanya mata yang tidak memiliki keindahan dalam batas-batasnya kecuali tampak ada pada wajah seseorang?

575

Tampilan yang baik hanya hiasan bagi mata, Tanpanya itu akan dianggap sebagai dua hal yang menyakitkan.

576

Meskipun memiliki mata, mereka yang tidak pernah menunjukan air muka yang baik kepada orang lain tidak ubahnya seperti pepohonan di muka bumi.

577

Dikatakan tidak punya mata mereka yang tidak memiliki kearifan kalau mereka memiliki mata maka mereka merasa tidak memiliki kekurangan.

578

Mereka memiliki hak untuk menguasai dunia jika mereka baik dan setia dalam menjalankan kewajiban.

579

Menunjunkan kesabaran dan kebaikan bahkan kepada mereka yang menimbulkan penderitaan merupakan sifat yang paling dalam diri seseorang.

580

Orang-orang dengan sopan santun yang halus akan menerima secangkir racun bahkan kelihatan tenang dan menyenangkan.

 

Bab 59: Telik Sandi

581

Spionase dan ilmu yang tidak ternilai tentang kedaulatan keduanya dengan benar ditanggapi seperti mata penguasa yang berdaulat.

582

Cepat mengetahui segala hal yang selalu terjadi terhadap semua orang merupakan kewajiban penguasa yang berdaulat.

583

Adalah kewajiban untuk dengan cepat (melalui spion) mengetahui semua yang terjadi setiap hari di kalangan semua orang.

584

Mata - Mata yang piawai mengawasi dengan tajam, pejabat, kerabat, dan musuh selain segala hal untuk dijadikan informasi.

585

Dia adalah seorang mata - mata kalau dia dapat menyamar tanpa dicurigai tidak takut pada tatapan dan mampu menyimpan rahasia dalam keadaan apapun.

586

Menyamar sebagai orang pertapa dalam menghipun rahasia, mereka tidak akan membongkar rahasia meskipun diacam.

587

Dia adalah mata - mata sejati jika dia dapat mengorek rahasia dari pihak lain memastikan faktanya sebelum menyampaikan laporannya.

588

Laporan yang disampaikan oleh seorang mata - mata harus diuji coba kebenarannya melalui tugas rahasia lain.

589

Mata-mata harus ditugasi satu per satu dan dalam keadaan terpisah. Kalau tiga orang mata-mata sependapat, maka informasinya dapat (harus diragukan) dikonfirmasikan.

590

Mata-mata tidak boleh diberi penghargaan di depan umum (secara terbuka) hal itu akan membeberkan pekerjaannya.

 

Bab 60: Ketetapan Hati Untuk Bertindak

591

Orang dikatakan memiliki harta benda kalau dia memiliki pengabdian dalam bekerja; dapatkah dia dikatakan memiliki sesuatu kalau sebenarnya dia tidak memilikinya?

592

Mengembangkan hati dan kemauan dengan keadaan kejiwaan tertentu merupakan kekayaan yang sesungguhnya, kekayaan materi akan lenyap dengan cepat dalam waktu sehari.

593

Mereka yang memiliki energi yang besar tidak akan merasa sedih pada waktu kehilangan harta benda.

594

Kekayaan akan menemukan jalannya sendiri kepada orang yang energinya memberikan hasil.

595

Tangkai teratai itu tinggi menurut dalamnya air. Kebaikan atau kelebihan seseorang itu merupakan ukuran kekuatan mentalnya.

596

Semua pemikiran harus merupakan keinginan mencapai keberhasilan walaupun menghadapi kegagalan, ini merupakan sifat keberhasilan

597

Meskipun luka terkena anak panah, gajah tetap tegak dalam kebesarannya; orang yang memiliki semangat tidak akan patah hati bila dia gagal.

598

Mereka yang lemah semangat tidak akan meraih kejayaan ketika dia berkata “saya adalah orang yang dermawan (murah hati di kalangan banyak orang).

599

Gajah itu besar dan memiliki gading yang besar, tapi kalau diserang oleh harimau, timbul rasa takutnya.

600

Keberanian mental yang berkemauan kuat adalah kejantanan. Tanpa ini manusia hanyalah kayu dalam wujud manusia.

 

Tirukkural:Halaman isi

 

No comments:

Post a Comment